Tampilkan postingan dengan label Humaniora. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Humaniora. Tampilkan semua postingan

13 Jan 2025

Pak Slamet Suka Cari Selamat

Pak Slamet tengah menjalankan tugas rutin.

Anak-anak sedang berwudu. Sebagian yang lain masih mengantre. Jumlah keran memang tidak sebanding dengan jumlah murid. Namun, itu rupanya justru menjadi keuntungan. Anak-anak berwudu secara bergiliran per kelompok. Guru-guru bisa lebih intens mengamati cara wudu mereka. Yang wudunya tidak sesuai dengan prosedur akan mendapat terapi.

“Musalanya di mana, Mas?” tanya saya kepada seorang anak yang sedang menunggu giliran berwudu.

9 Jan 2025

Bikin Malu Saja

Fathir dan Cemara
“Kamu sudah wudu, belum?” tanya Fathir kepada temannya yang baru usai buang air kecil. “Setelah pipis, wudu dulu,” lanjutnya, menasihati teman sekelasnya itu.

Reportase singkat itu ditulis oleh salah seorang guru di sebuah sekolah. Tercatat, guru itu mengepos liputannya pada pukul 09.05 pagi kemarin (08/01/2025).

Satu menit kemudian, guru lain mengepos liputan dengan topik serupa: “Gibran, Rafa, Fathir, dan Aya melapor bahwa mereka sudah berwudu setelah BAK.”

31 Des 2024

Ingatan Mantan

Ki-ka: Asih, Partini, Gw, Sekti, Sri

"Neng Semarang apa Praci, Kang?"  tanya Sri melalui telepon.

"Praci," jawab saya singkat.

"Sip. Iki kanca-kanca arep nggoleki Harni. Engko tak bablas neng Praci."

"O, neng mBendungan? Karo sapa wae?"

"Asih, Partini, karo Mbak Anik."

2 Okt 2024

Meningkahi Celoteh Alumni

Belakang (ki-ka): Surya, Faiz, Gw
Depan (ki-ka): Zidan, Dzaky

Anak-anak datang lagi. Berempat. Jumlahnya berkurang satu dibanding 3 tahun 7 bulan sebelumnya. Namun, ada satu personel baru pada kunjungan kali ini. Faiz—Muhammad Faiz Azhari, lengkapnya—kala itu tidak ikut. Faiq dan Ferdy, yang dahulu ikut, kini tidak bergabung. Setibanya di "pedepokan", Dzaky sempat menelepon Ferdy dan mengundangnya untuk menyusul. Ferdy, tetangga saya selisih dua gang, menyatakan siap. Namun, niat itu akhirnya urung. Ada kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.

Sehari sebelumnya, Jumat (27/09/2024) Surya berkabar, "Besok di rumah, Pak? Kalau ada waktu, saya dan teman-teman akan main."

17 Agu 2024

Jengah Merdeka

Tangkapan layar status Facebook

"Baru sekelumit saja sudah bikin merinding," tulis seorang teman, mengomentari celoteh di atas.

Usai mengikuti upacara, saya menonton upacara serupa. Di layar laptop. Siaran langsung peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan di dua istana: Istana Negara di IKN dan Istana Merdeka di DKI. Yang di IKN dipandhegani pasangan Presiden lama dan Presiden terpilih. Duet Wakil Presiden lama dan Wakil Presiden terpilih bertugas di DKI. 

25 Jul 2024

Gawai, Medsos, dan Guru

Sekitar tahun 2007 atau 2008 saya mengikuti sebuah pelatihan. Penyelenggaranya sebuah produsen sabun mandi. Pesertanya guru-guru sekolah dasar (SD) se-Kota Semarang. Tentu, hanya sekolah-sekolah yang mendapat undangan yang dapat mengirim delegasi. Selain saya, dari sekolah kami ada satu guru yang turut hadir: Pak Parno. Senior saya itu telah berpulang sekitar 10 tahun yang lalu.

Sebelum pelatihan dimulai, panitia membagikan kantong plastik bening dan potongan kertas kecil kepada semua peserta. Di kertas sesobek itu kami diminta menulis nama dan asal sekolah masing-masing. Kertas beridentitas itu kami masukkan ke dalam kantong plastik seukuran bungkus gula seperempat kilogram.

24 Jul 2024

Merayakan Hari Anak Nasional ala Fillio

Fillio berpose di gerbang Sekolah usai berlari dari rumahnya pada liburan akhir tahun ajaran

"23 Juli 2024: sebelum jam 6, Fillio dan mamanya sudah tiba di sekolah. Fillio berangkat dari rumah jam 05.25 dengan berlari dikawal mamanya," tulis Bu Wiwik di lembar catatan anekdot.

Yang saya sebut lembar itu sebenarnya beranda percakapan di sebuah platform media sosial. Guru-guru Fillio rajin berbagi catatan anekdot tentang kelakuan anak-anak. Tiap-tiap kelas dibuatkan grup tersendiri. Semua guru, pegawai administrasi, dan Kepala Sekolah menjadi anggota semua grup. Setiap kejadian "aneh" yang dialami murid dicatat di grup kelasnya masing-masing. Semua anggota grup menjadi reporter untuk semua grup kelas. 

17 Apr 2024

Qada 3.000

Senin, 8 April 2024. Hari kedua terakhir puasa. Sidang isbat memang belum digelar. Namun, saya sudah memastikan diri untuk berlebaran pada Rabu, 10 April 2024.

Sekira pukul 10 pagi saya berangkat dari rumah, Semarang. Tepatnya, kami berangkat bareng. Cuma, saya terpisah dari rombongan. Istri, anak ragil kami, dan Mamak diantar tetangga—satu keluarga—naik mobil. Saya naik WinAir seorang diri.

26 Feb 2024

Menyikapi Keberagaman Sistem Keberagamaan

 

Sumber gambar: artikula.id/pixabay.com

Kamis (22/02/2024) malam saya mengikuti rapat takmir masjid di lingkungan tempat tinggal kami. Agendanya pembahasan rencana kegiatan Ramadan. Kudapannya kacang rebus, onde-onde, dan molen pisang. Minumannya air putih dalam kemasan botol plastik. Andaikan ketahuan siapa itu, barangkali panitia akan di-bully: tidak ramah lingkungan.

Sahabat saya, salah seorang peserta rapat, usul: penceramah yang isi ceramahnya berpotensi memicu perpecahan perlu ditegur. Ramai mengemuka tanggapan dengan sudut pandang beragam.

27 Sep 2023

Seni versus Agama

Penampilan tari "Saga Nyawiji Mukti"

Pagi ini saya menyaksikan kuliah umum Orientasi Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (OPSBM) Program Pascasarjana UGM. Setelah pidato sambutan Rektor, acara diselingi penampilan tari "Saga Nyawiji Mukti". Penarinya delapan mahasiswi. Semua bertudung caping. Dari delapan wanita penari itu, hanya satu yang tidak mengenakan kerudung. Satu yang berbeda itu sudah cukup untuk mengantarkan saya kepada simpulan: kerudung bukan bagian dari ketentuan busana untuk tari tersebut.

Seketika ingatan saya melayang ke pengalaman belasan tahun silam. Saya menghadiri sarasehan di Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK). Unit pelaksana teknis Kemdikbud yang terletak di Gunungpati, Semarang, itu kini sudah "almarhum". Saya belum tahu, gedungnya yang cukup representatif dan relatif masih muda itu sekarang difungsikan untuk apa.

20 Jun 2023

Kumakaruh

Karanggeneng, 19/06/2023

"Panjenengan Praci-nya mana?" tanya seseorang, menyambut kedatangan saya.

"Nokerto," jawab saya.

"Saudaranya Pak Paser?" tanyanya lagi.

"Prunan [anak adiknya]."

Selepas magrib saya memacu WinAir-100 ke Karanggeneng, Gunungpati. Kalau lancar, sepuluh menit perjalanan dari markas saya. Saya harus menyambangi Kak Yato, kawan saya yang tengah mengikuti kegiatan Pramuka tingkat Provinsi.

14 Jun 2023

Menjual Kenestapaan

Tetiba saya mendapat kenalan baru. Semalam ada pesan WhatsApp masuk ke ponsel saya. Pukul 20.06. Dari nomor yang saya tidak kenal. Hanya sepenggal kalimat salam. Tidak saya balas. Sengaja. Saya menunggu pesan berikutnya.

Sampai pagi saya sudah dan masih melupakan salam yang belum saya jawab itu. Simpulan sementara, salam salah alamat. Atau ulah iseng belaka. Atau ... salah seorang mantan lagi kumat kangennya?

5 Jun 2023

Koalisi tanpa Kompensasi

"Kok enggak ada yang jualan pisang?" tanya saya setengah bergumam.

Sebenarnya pertanyaan itu sekadar celetukan kepada diri sendiri. Namun, istri saya rupanya mendengar juga. Berarti, istri saya cukup perhatian kepada suaminya, kan? Atau terbalik: kata-kata saya selalu menarik perhatian istri saya? Halhah, apa pula pengaruhnya?

"Belum pada datang, paling," sahutnya.

22 Mei 2023

Sudah Seperti Dukun?

Selepas magrib suatu hari. Hari dan tanggalnya, entah. Pun bulannya, saya lupa. Yang saya ingat hanya tahunnya: 2023.

Saya sedang berkemas hendak pulang. Seorang lelaki muda menghampiri saya. Satpam kantor. Tampak sangat gugup. Tergopoh. Kalimat salam diucapkan. Tangan kanannya diulurkan ke arah saya. Segera saya jabat sepenuh erat, seperti biasanya. Ia menyeringai.

"Lo, kenapa?" tanya saya, kaget.

19 Mei 2023

Buntu Ide

Seorang sejawat menyebut nama saya dalam tulisannya. Demi memenuhi kewajiban, pagi itu (15/05/2023) dia menyetorkan sebuah tulisan ke institusinya. Panjangnya sepuluh kalimat. Isinya curhat. Dia bingung hendak menulis apa. Di situlah dia ingat pesan saya suatu ketika: pengalaman kesulitan menulis pun bisa menjadi cerita yang layak untuk ditulis.

Sayangnya, dia berhenti di pengakuan bingung itu saja. Seandainya dia mengelaborasi kegundahannya, pasti panjang tulisannya akan berlipat ganda. Perasaan yang meliputinya menjelang tiba gilirannya menyetor tulisan adalah cerita menggelitik. Usahanya menggali ide dan menuangkannya dalam tulisan adalah cerita heroik. Suasana—lahir dan batin—yang mengiringi proses menulisnya adalah cerita epik.

25 Nov 2022

Jepang Guru Dunia

Pergelaran Piala Dunia 2022 baru memasuki hari ke-6. Pertandingan final baru akan berlangsung pada 18 Desember. Penyisihan grup baru akan berakhir sepekan ke depan. Para pengamat dan penggila bola mulai ramai memprediksi tim negara mana yang akan keluar sebagai juara. Beragam pendekatan mereka gunakan: analisis ilmiah, fanatisme primordial, hingga ramalan mistis.

8 Sep 2022

Rindu Tak Sampai, Dendam Tak Tunai

Ina (paling kanan) dan suaminya, Tabah (tengah), urung menginap di Wanayasa

Menit ke-17 dari pukul 24.00 alias 00.00. Regu Semarang meninggalkan Kajen menuju Wanayasa. Ternyata, jarak dua kecamatan berbeda kabupaten itu tidak begitu jauh. Menurut petunjuk Mohadi (duh, jadi kangen Pak Harmoko), dari Kajen lurus ke selatan melewati Paninggaran dan Kalibening, lalu sampailah di Wanayasa. Jalannya menanjak terus, tapi landai, katanya. (Entah mengapa Mohadi tidak mengabarkan, tanjakan-tanjakan itu berselang-seling dengan turunan curam juga?)

29 Agu 2022

Amung Ati Pawitane

"OK. Sabar, ya, Yu."

Terlalu irit. Berkesan pelit, bahkan. Empat kata yang semuanya hemat aksara itu ditulis untuk menjawab permohonan izin. Seorang pegawai terpaksa datang terlambat ke tempat kerja. Ada kewajiban domestik yang mesti ditunaikan terlebih dulu.

5 Agu 2022

Duo 𝑩𝒂𝒏𝒅𝒆𝒍 yang Tidak (Boleh) Bandel

Karya Perdana

Bandel dalam bahasa Indonesia (menurut KBBI) punya dua arti:

ban.del /bandΓͺl/

⇢ Tesaurus

    1. a melawan kata atau nasihat orang; tidak mau menurut atau mendengar kata orang; kepala batu: dasar anak-anak itu --, tidak suka diperintahkalau murid-murid itu tetap --, gurunya terpaksa bertindak tegas
    2. a tidak mudah rusak; awet: mobil tersebut terkenal memiliki mesin yang -- ki

Sedangkan dalam bahasa Jawa (menurut Baoesastra Djawa), kata bandel juga memiliki dua arti:

3 Agu 2022

Sekali Kawan, Selamanya Dulur?

Berkemah di kawasan Baturraden, Banyumas, bersama Doktor Alief (kerah biru)

Judul tulisan ini pernah menjadi penutup sebuah tulisan di blog ini dalam versi bahasa Jawa: Sepisan Kekancan, Selawase Dumulur.

Slogan tersebut, baik versi bahasa Jawa maupun bahasa Indonesia, menghasilkan singkatan yang sama: SKSD. Itu bukan kebetulan, melainkan hasil modifikasi—setengah dipaksakan—agar tidak mengubah singkatannya. Jika diindonesiakan secara apa adanya, sepisan kekancan, selawase dumulur akan menjadi "sekali berkawan, selamanya menyaudara". Demi tetap SKSD, imbuhan ber- dan meng- harus rela dilesapkan. Toh, maknanya tidak bergeser.

Populer