Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Pendendam, Pengiri, Clemer

“Hari  gini nggak  bisa Excel?” Kalimat sarkastis itu terucap oleh anak buah saya, 14 atau 15 tahun silam. Saya memerlukan pengolahan data. Dengan Excel dari Microsoft itu—saya yakin—prosesnya menjadi mudah dan cepat. Sayangnya, saya belum pernah bekerja dengan perangkat pengolah angka itu. Mengeklik ikon pintasannya pun belum pernah saya lakukan. Ketika  kepepet  kebutuhan itu, saya pun pilih mengambil jalan pintas: memerintah anak buah. Kalimat sarkastis itu memantik dendam saya. Kiranya wajar kalau saya marah. Semestinya bawahan saya itu menjawab,  “Sendika dhawuh, Ndara.”  Saya pun betul-betul marah. Bergegas saya tinggalkan ruang kerja para bawahan saya. Kembali saya ke kantor. Saya marahi habis-habisan mesin pengendali minat saya. Kenapa sejak zaman DOS hingga era Windows saya tak pernah berminat untuk menjajal program pengolah angka! Pertengahan dekade 1990-an saya diutangi komputer oleh seorang teman. Sampai detik itu saya belum pernah dolanan komputer. Demi mensyukuri kemuraha