24 Jul 2024

Merayakan Hari Anak Nasional ala Fillio

Fillio berpose di gerbang Sekolah usai berlari dari rumahnya pada liburan akhir tahun ajaran

"23 Juli 2024: sebelum jam 6, Fillio dan mamanya sudah tiba di sekolah. Fillio berangkat dari rumah jam 05.25 dengan berlari dikawal mamanya," tulis Bu Wiwik di lembar catatan anekdot.

Yang saya sebut lembar itu sebenarnya beranda percakapan di sebuah platform media sosial. Guru-guru Fillio rajin berbagi catatan anekdot tentang kelakuan anak-anak. Tiap-tiap kelas dibuatkan grup tersendiri. Semua guru, pegawai administrasi, dan Kepala Sekolah menjadi anggota semua grup. Setiap kejadian "aneh" yang dialami murid dicatat di grup kelasnya masing-masing. Semua anggota grup menjadi reporter untuk semua grup kelas. 

Sembilan bulan yang lalu, saya diselundupkan ke semua grup mereka. Merasa tersanjung, saya—yang bukan siapa-siapa—diberi privilese untuk mengintip tingkah perangai anak-anak SD Islam Hidayatullah 02. Serasa saya mendengar setiap denyut nadi dan menghidu setiap aroma napas mereka sehari-hari.

"Masyaallah .... Fillio tinggal di mana?" sahut saya, menanggapi reportase di grup kelas 3 itu.

Setelah mendapat jawaban dari Bu Wiwik, saya membuka Google Maps. Saya ketik nama sekolah Fillio di kolom finis. Nama kompleks perumahannya saya tulis di kolom start. Terdeteksi jarak antara keduanya: 3,6 km jika lewat Jalan Meranti atau 3,4 km kalau lewat Jalan Gaharu. Saya tidak tahu, Fillio melalui rute yang mana.

"Masyaallah. Nggak difoto, Bu?" kejar saya, "Saya penasaran dengan keringatnya."

Bu Wiwik membalas, "He-he, tadi saya belum sempat memfoto, Pak. Setelah sarapan dan keringatnya kering, Fillio mandi di Sekolah."

Saya membayangkan, suatu hari nanti Fillio mengulang aksinya: berangkat sekolah dengan berlari. Lalu ada yang sempat mengabadikan penampakan tubuh imutnya yang masih melelehkan peluh.

"Tadi saya tanyai, katanya, Fillio akan mengusahakan sepekan sekali," sambung Bu Wiwik selepas magrib, setelah percakapan tersela oleh puluhan reportase kejadian lain.

Tampaknya Fillio hendak menjajal kebiasaan baru: berangkat sekolah dengan berlari. Sebelum mengeksekusi misinya, ia lebih dahulu melakukan uji coba. Lima hari sebelumnya, ia mencoba lari dari rumah sampai Sekolah. Kak Hanif—kakaknya, yang baru masuk SMP di yayasan yang sama—menemaninya. Sesampainya di Sekolah, Fillio minta difoto. Hasil jepretan Kak Hanif itu kemudian dikirimkan kepada Bu Wiwik. Posenya tampak pada foto di awal tulisan ini.

Barangkali guru favoritnya itu tidak menyangka kalau aksi muridnya akan diulang pada hari sekolah. Bahkan Fillio berencana merutinkannya sepekan sekali.

Entah, apa motivasi di balik inisiatif Fillio. Ingin menjadi atlet maraton? Ingin membuktikan pepatah mens sana in corpore sano? Ingin berkontribusi dalam menekan polusi udara sekaligus mengurangi kemacetan lalu lintas? Semuanya sah, berdampak positif, dan layak untuk diapresiasi.

Apa pun motivasinya, Fillio tampak menikmati aksinya. Ia bahagia dengan pilihannya. Aksi unik yang dipilih sendiri. Bukan akting yang menuruti skenario orang lain. Bukan gaya yang diatur dan didiktekan oleh sutradara. Bukan sandiwara demi menyenangkan petinggi kota, provinsi, atau negeri.

Boleh jadi, Fillio tidak tahu bahwa 23 Juli menjadi hari istimewa baginya: Hari Anak Nasional. Pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, tampaknya ia juga tidak mendapat kesempatan untuk tampil di panggung upacara perayaannya—tingkat RT sekalipun. Bahkan barangkali ia pun tidak sempat mendengar temanya yang keren: "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Namun, ia punya cara yang jauh lebih keren untuk merayakan hari istimewa itu.

Tanpa terikat momentum dan tema, Fillio tahu cara melindungi dirinya dari godaan segala fasilitas yang serba memanjakan. Yang tidak kalah membanggakan, orang tuanya paham bagaimana melindungi buah hatinya dari risiko di lintasan lari yang tidak disterilkan dari lalu lintas berbagai jenis kendaraan. Terbukti, mamanya setia mengawal Fillio hingga finis di Sekolah. Bu Dian—semoga tidak salah sebut—tidak menghiraukan celoteh para "penonton" di sepanjang rute yang dilewati, "Kok mamanya enggak ikut lari?"

Setidaknya dalam tulisan ini, rekor Fillio tercatat: merayakan Hari Anak Nasional dengan berangkat ke sekolah sambil berlari gembira. Entah sadar atau tidak, Fillio telah me-launching gerakan Fun Run to School bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional ke-40.

Fillio, ketika berangkat sekolah dengan berlari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer