Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Qada 3.000

Senin, 8 April 2024. Hari kedua terakhir puasa. Sidang isbat memang belum digelar. Namun, saya sudah memastikan diri untuk berlebaran pada Rabu, 10 April 2024. Sekira pukul 10 pagi saya berangkat dari rumah, Semarang. Tepatnya, kami berangkat bareng . Cuma, saya terpisah dari rombongan. Istri, anak ragil kami, dan Mamak diantar tetangga—satu keluarga—naik mobil. Saya naik WinAir seorang diri. Sejak baru sampai Ungaran saya sudah merasakan kantuk. Saya coba mengusirnya dengan bermonolog. Bahasa Koreanya, ngomyang. Atau, bahasa Inggrisnya, ndleming. Saya lafazkan selawat berulang-ulang. Masih mengantuk. Saya ganti melafazkan serangkaian surah yang saya hafal. Serangan kantuk tak kunjung pudar. Saya berteriak-teriak. Cukup kencang. Alhamdulillah, kantuk mereda. Sampai di kawasan Bawen, kantuk kambuh. Kian parah. Beberapa kali saya mengalami microsleep . Beberapa kali di antara beberapa kali microsleep  itu saya menyelonong ke tengah, atau bahkan ke sisi kanan jalan. Tentu bersama WinAir-