19 Okt 2021

Lembar Nilai vs. Lembar Penilaian

Beberapa hari yang lalu saya didaulat menjadi juri. Silakan tebak sendiri, lomba apa itu. Panitia menyodorkan blangko yang disebut olehnya lembar penilaian. Saya buka. Saya masygul.

25 Agu 2021

Dokter: Buat Apa Disingkat?

Seorang teman mengunggah tulisan di sebuah platform grup percakapan:

"Berikut ini saya menemukan beberapa penulisan yang berbeda dalam plang di bangunan rumah sakit yang cukup membingungkan banyak orang bagaimana penyebutannya. Misalnya, RS dr. Sismadi, RS Dr. Suyoto, RS Dr. Reksodiwiryo, RSU Dr. Soetomo, RSUP Dr. Sardjito, Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, RSUD dr. Soedono, RSUP Dr. Kariadi Semarang, RS Dr. J. H. Awaloei, Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, RSK dr. Tadjuddin Chalid Makassar, RSUD dr. Murjani Sampit, RSUD dr. Slamet Garut, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin. Penulisan Dr dan dr di plang bangunan rumah sakit di atas berbeda- beda. Praktik penulisan itu yang bisa bikin orang bingung."

14 Agu 2021

Banyak Jalan (Pintas) Menuju KTI *)

Sekitar 10 tahun yang lalu

Engko sore aku diterke neng omahe kancaku, ya, Kang?” (Nanti sore [tolong] aku diantar ke rumah temanku, ya, Bang?)

Saya tak menjawab permintaan itu. Bukan karena saya tak mendengar. Juga bukan karena saya lagi menderita seriawan.

12 Agu 2021

Menang tanpa Ngasorake (secuil seni negosiasi)

 

Credit: https://depositphotos.com/6578713/stock-illustration-bullying-boss-shouting-and-pointing.html 

Siang yang Gerah 

Seorang lelaki gagah datang ke sekolah. Ia hendak mengadukan perundungan yang menimpa anak gadisnya. Tak sekadar mengadu, si ayah juga melancarkan tuntutan: sang pelaku harus dikeluarkan! Sangar: pecat!

8 Jun 2021

Stimulasi Membaca pada Anak Usia Dini

Laporan hasil survei oleh Central Connecticut State Univesity (CCSU) bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dirilis pada Maret 2016 mencatat, minat baca masyarakat Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Dalam survei tiga tahunan Programme for International Student Assessment (PISA) peringkat literasi anak-anak Indonesia (kisaran usia 15 tahun) tidak pernah beranjak dari kelompok 10 terendah. Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia/Indonesian National Assessment Programme (AKSI/INAP) menunjukkan hasil serupa: kompetensi membaca 46.83% siswa sekolah dasar (SD) tergolong kurang.

8 Apr 2021

Semalam di Bukit Kori #2 (Habis)

Ini kegiatan yang dirancang secara grusa-grusu tapi berakhir mubra-mubru. Sedari awal tak jelas struktur organisasinya. Juga tak ada job descriptions. Apalagi sampai standard operating procedure-nya, blas! 

6 Apr 2021

Semalam di Bukit Kori #1

Kori adalah sebutan untuk sebuah bukit (atau perbukitan?) di Dusun Randubang, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Dari jalan raya Wonogiri—Pracimantoro, lokasinya dapat diakses melalui jalan lingkar selatan kota Wonogiri, masuk dari sebelah utara Mapolres Wonogiri. Sebelum sampai Dusun Sumber, Desa Pare, kira-kira satu kilometer dari Mapolres, ada jalan naik di sebelah kiri. Mengikuti jalan beton itulah, kita akan menjumpai kawasan penambangan bahan galian C.

27 Mar 2021

Labu Madu "Sumber Mirah"

Pracimantoro, 24 Desember 2018. Selepas magrib. Gerimis kecil masih belum jemu. Membasahi bumi kelahiran saya. Jeng Mantan mengajak saya makan di luar. Tidak lazim. Kalau lagi berlibur di rumah mertua, biasanya dia suka bereksperimen di dapur. Ya, eksperimen. Karena tidak jarang terjadi error.

15 Mar 2021

Merindukan Cetak Biru Pendidikan Nasional

Peta jalan itu memicu kegaduhan. Fenomena ini tidak jauh berbeda dari pengalaman sementara orang ketika bepergian ke suatu tempat yang belum dikenali secara pasti rutenya. Pada era sekarang makin banyak orang mengandalkan jasa peta digital yang aplikasinya bisa diinstal di telepon pintar. Aplikasi canggih ini memang cukup memanjakan. Hanya dengan memasukkan alamat yang hendak dituju, pelawat akan dipandu menyusuri rute menuju alamat tersebut. Tak perlu repot-repot berhenti di sana sini untuk bertanya. Efisien.

12 Mar 2021

Ketika Semua Harus (Bisa) Menulis

“Halhaaah ... yang penting kamu itu nulis!” 

Begitu, komentar salah seorang guru saya atas keputus(asa)an saya. Tiga huruf di dalam kurung itu opsional: boleh dipakai, boleh juga tidak dipakai. Ada unsur keputusasaan, memang. Akibat kegagalan saya untuk meyakinkan seseorang. Bahwa argumentasi di dalam prosposal saya benar. Secara empiris. Pun solusi yang saya tawarkan. Rasional. Prospektif.

Populer