3 Agu 2022

Sekali Kawan, Selamanya Dulur?

Berkemah di kawasan Baturraden, Banyumas, bersama Doktor Alief (kerah biru)

Judul tulisan ini pernah menjadi penutup sebuah tulisan di blog ini dalam versi bahasa Jawa: Sepisan Kekancan, Selawase Dumulur.

Slogan tersebut, baik versi bahasa Jawa maupun bahasa Indonesia, menghasilkan singkatan yang sama: SKSD. Itu bukan kebetulan, melainkan hasil modifikasi—setengah dipaksakan—agar tidak mengubah singkatannya. Jika diindonesiakan secara apa adanya, sepisan kekancan, selawase dumulur akan menjadi "sekali berkawan, selamanya menyaudara". Demi tetap SKSD, imbuhan ber- dan meng- harus rela dilesapkan. Toh, maknanya tidak bergeser.

2 Agu 2022

Teja Terbuka Menjelang Bukateja

 

Tukang tambal mulai melepas ban WinAir100

Selepas zuhur, matahari sedang terik-teriknya. Tiga sepeda motor beriringan melintasi jalan dari Ciberem, Sumbang, Banyumas menuju Semarang pada Ahad, 31 Juli 2022. Sebagian ruas jalan berlapis aspal dan sebagian yang lain berlapis beton.

Keluar dari kota Purbalingga, WinAir-100 yang berjalan paling depan sempat tersesat. Ketika iring-iringan tiga sepeda motor sampai di simpang tiga Bojong, lampu lalu lintas menyala hijau. Tanpa ragu, WinAir-100 mengambil arah lurus ke selatan. Motor kedua ikut. Beruntung, pengendara motor ketiga cukup hafal jalur di sana. Sambil berbelok ke kiri, ia memberi teman-temannya isyarat dengan klaksonnya.

20 Jul 2022

(Belum) Siap Dilaknat

 

Berubah total. Itulah kesan yang saya peroleh ketika kali terakhir bertandang ke tempat ini, Senin (18/07). Perubahan total itu makin kentara kalau dibandingkan dengan yang saya dapati ketika berkunjung kali pertama, 1990-an awal. Kala itu namanya masih Balai Penataran Guru (BPG) dan saya masih berstatus cantrik di sebuah kampus pelat merah. 

Populer