18 Nov 2012
Jakarta: (Masih) 1 Enaknya!
17 Nov 2012
Lugas Nian
16 Nov 2012
Koreksi
Ya, kata ini tak pernah asing di kalangan guru. Usai tes,
ulangan, ujian, atau apa pun namanya, koreksi menjadi fardu. Pegang kunci
jawaban plus kertas atau mika mal, pulpen atau spidol bertinta merah, lalu ...
sret, sret, sret ... kluwer, kluwer ... dan jadilah angka
penanda prestasi yang dicapai siswa.
Cukup begitukah untuk bisa dibilang koreksi? Kalau tidak salah lacak, kata koreksi berasal dari bahasanya David Beckam correction. Kata correction sendiri terbentuk dari adjektiva dan verba correct. Sebagai verba, to correct berarti make right or correct. Dengan begitu, koreksi mestinya dipahami sebagai the act of offering an improvement to replace a mistake; setting right. Ya, koreksi—sekali lagi, mestinya—dipahami dan dipraktikkan sebagai tindakan menawarkan perbaikan untuk menggantikan kesalahan, alias menyetel agar benar.
Populer
-
Tulisan ini disadur dari 11 Principles of Effective Character Education ( Character Education Partnership, 2010) Apa pendidika...
-
Senin, 8 April 2024. Hari kedua terakhir puasa. Sidang isbat memang belum digelar. Namun, saya sudah memastikan diri untuk berlebaran pada R...
-
Fillio berpose di gerbang Sekolah usai berlari dari rumahnya pada liburan akhir tahun ajaran "23 Juli 2024: sebelum jam 6, Fillio dan m...
-
Sekitar tahun 2007 atau 2008 saya mengikuti sebuah pelatihan. Penyelenggaranya sebuah produsen sabun mandi. Pesertanya guru-guru sekolah das...
-
Judul ini pernah saya pakai untuk “menjuduli” tulisan liar di “kantor” sebuah organisasi dakwah di kalangan anak-anak muda, sekitar 2...