24 Nov 2013
Mengintip Dapur Pendadaran Guru Finlandia (Bagian 2 - Habis)
23 Nov 2013
Mengintip Dapur Pendadaran Guru di Finlandia (Bagian 1)
18 Nov 2013
Berguru kepada Guru-Guru Finlandia
“Pendidik profesional—apakah ia seorang guru yang mengajar di kelas, petugas perpustakaan, konselor, atau di bagian mana pun ia bertugas—memiliki satu tujuan yang sama: menyaksikan semua muridnya berhasil di sekolah dan dalam kehidupan kelak. Tak hanya bangga ketika muridnya berprestasi, mereka juga tak bisa tidur bila ada muridnya yang gagal. Pendidik profesional secara rutin menghampiri murid-muridnya sebelum dan seusai jam sekolah, memeriksa pekerjaan murid-muridnya untuk memperbaiki rencana pembelajaran, menjumpai keluarga muridnya pada malam hari dan akhir pekan, dan berjuang keras untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Kendati demikian, pengorbanan mereka jarang ‘dilirik’ oleh masyarakat yang dilayaninya.”
(American Educator, Summer 2011, pg. 34)
12 Nov 2013
11 Prinsip Pendidikan Karakter yang Efektif (Bagian 3 - Habis)
(sambungan dari Bagian 2)
Prinsip ke-8: Menggalang Seluruh Staf Sekolah sebagai Komunitas Belajar
11 Nov 2013
11 Prinsip Pendidikan Karakter yang Efektif (Bagian 2)
(sambungan dari Bagian 1)
Prinsip ke-4: Membangun Komunitas Peduli
Sekolah yang berkomitmen pada karakter mesti berjuang untuk menjadi miniatur masyarakat madani, yang peduli dan adil. Ini dilakukan dengan menciptakan komunitas yang mendorong seluruh warganya membangun hubungan yang saling menghormati, yang kelak akan membentuk jalinan saling peduli dan bertanggung jawab. Ini mencakup kepedulian antara peserta didik dan staf, antarpeserta didik, antarstaf, dan antara staf dan keluarga peserta didik. Hubungan saling peduli ini akan memupuk minat belajar maupun hasrat untuk menjadi pribadi luhur.
11 Prinsip Pendidikan Karakter yang Efektif (Bagian 1)
Tulisan ini disadur dari
11 Principles of Effective Character Education (Character Education Partnership, 2010)
Apa pendidikan karakter itu?
Pendidikan karakter adalah usaha sadar untuk mengembangkan nilai-nilai budi dan pekerti luhur pada kaum muda. Pendidikan karakter akan efektif jika melibatkan segenap pemangku kepentingan sekolah serta merasuki iklim dan kurikulum sekolah.
26 Okt 2013
Gadget
Kerja Hati
16 Apr 2013
Wong Legan Golek Momongan
Judul ini pernah saya pakai untuk “menjuduli” tulisan liar di “kantor” sebuah organisasi dakwah di kalangan anak-anak muda, sekitar 20 tahun silam. Tulisan tersebut saya maksudkan untuk menggugah teman-teman yang mulai menunjukkan gejala aras-arasen dalam menggerakkan roda dakwah.
Adam a.s. Ya, siapa tidak kenal nama utusan Allah yang pertama itu? Siapa yang tidak tahu bahwa beliau mulanya adalah makhluk penghuni surga? Dan siapa yang tidak yakin bahwa surga adalah tempat tinggal yang mahaenak? Tapi kenapa kemudian beliau nekat melanggar pepali hanya untuk mencicipi kerasnya perjuangan hidup di dunia?
6 Apr 2013
Kurikulum 2013: Kritik Pedas bagi Guru
Peran mana yang lebih tepat untuk disandang oleh guru: sutradara atau aktor? Jika pertanyaan ini diajukan kepada guru, tentu jawabannya akan bergantung pada sikap mental si guru. Bagi guru yang bermental kreatif dan inovatif, peran sebagai sutradara tentu menjadi pilihan mantap. Sebaliknya, peran sebagai aktor merupakan pilihan nyaman bagi guru yang daya kreasi dan inovasinya rendah.
Populer
-
Sumber gambar: kompas.com Usai menumpang salat Zuhur, saya mampir ke ruang kelas 2. Seorang anak laki-laki sedang mengambil nasi dan sayur u...
-
Pukul 22.52, sepenggal pesan masuk: “Mohon sarannya, Pak.” Permintaan itu tertulis sebagai takarir, menyertai sebuah dokumen bertajuk “Tidak...
-
Patung sepasang dewa-dewi di tengah-tengah kolam ikan (Sumber foto: Anggara Wikan Prasetya/travel.kompas.com) “Pyenengan daleme Sumur, Bu ...
-
Fathir dan Cemara “Kamu sudah wudu, belum?” tanya Fathir kepada temannya yang baru usai buang air kecil. “Setelah pipis, wudu dulu,” lanjutn...
-
“Bawa saja ke barak militer.” “Fatwa” itu saya sampaikan sebagai jawaban spontan atas curhatan seorang kepala sekolah. Ia risau. Institusin...