10 Jan 2019
28 Mar 2018
UN dan Malapraktik Penilaian
Untuk kali kesekian, Ujian Nasional (UN) menjadi topik hangat yang menyedot perhatian publik untuk turut meramaikan perbincangan seputar dunia pendidikan kita. Kali ini, kegaduhan UN dipicu oleh rencana moratorium UN yang dilontarkan oleh Mendikbud Muhadjir Efendi.
Seperti biasa, perubahan kebijakan selalu mengundang beragam tanggapan. Apalagi bila isu perubahan itu diembuskan oleh pejabat baru. Komentar klise yang paling mudah tersulut adalah tuduhan bahwa ganti menteri, ganti kebijakan. Tanggapan miring itu tidak sepenuhnya salah. Lihat saja perubahan kebijakan menyangkut UN dari waktu ke waktu. Mulai sekadar mengganti nama dari UAN (Ujian Akhir Nasional) menjadi UN, mengamputasi fungsi UN sebagai penentu kelulusan, hingga yang terakhir moratorium UN, semua terjadi pascasuksesi Menteri.
20 Jan 2018
Ketam Macet
Kemarin (19/01/2018) saya meminjam mesin ketam alias serut (Jawa: pasah; Inggris: planer). Sampai di rumah, ketam saya coba. Steker saya colokkan ke stopkontak. Ketam saya angkat. Sakelar saya pencet, tanpa menimpakan ketam ke kayu. Terdengar bunyi gir berputar kencang, tetapi roda pisau diam tak bergerak. Sejenak kemudian keluar asap dari celah rumah katrol. Steker saya cabut dari stopkontak. Rumah katrol saya buka. Dan ... owh, fan belt-nya terbakar! Meleleh!
Populer
-
Patung sepasang dewa-dewi di tengah-tengah kolam ikan (Sumber foto: Anggara Wikan Prasetya/travel.kompas.com) “Pyenengan daleme Sumur, Bu ...
-
Opening speech dalam empat bahasa. Urut dari kanan: Elora (Indonesia), Fatih (Inggris), Qaleed (Jawa), dan Nadia (Arab). Empat anak—dua put...
-
Sumber gambar: kompas.com Usai menumpang salat Zuhur, saya mampir ke ruang kelas 2. Seorang anak laki-laki sedang mengambil nasi dan sayur u...
-
Pukul 22.52, sepenggal pesan masuk: “Mohon sarannya, Pak.” Permintaan itu tertulis sebagai takarir, menyertai sebuah dokumen bertajuk “Tidak...
-
Fathir dan Cemara “Kamu sudah wudu, belum?” tanya Fathir kepada temannya yang baru usai buang air kecil. “Setelah pipis, wudu dulu,” lanjutn...