Kiranya benar kata HAMKA: ke mana pun perginya, orang hanya
akan menemukan apa yang dia cari.
Siang tadi (04/06/2025) saya kembali mampir ke warung angkringan yang saya kunjungi tiga hari sebelumnya. Kali ini untuk makan siang.
Kiranya benar kata HAMKA: ke mana pun perginya, orang hanya
akan menemukan apa yang dia cari.
Siang tadi (04/06/2025) saya kembali mampir ke warung angkringan yang saya kunjungi tiga hari sebelumnya. Kali ini untuk makan siang.
“Seperti sering saya katakan, ilmu penilaian itu ilmu wajib yang sering diabaikan di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). Seorang guru—kalau setia pada profesinya sejak lulus sarjana hingga memasuki usia pensiun—akan mengemban amanah untuk menilai hasil belajar murid-muridnya selama sekitar 30 tahun. Akan tetapi, pembekalannya hanya 2 atau 3 SKS. Itu pun cenderung bekal teoretis tanpa verifikasi keterampilan praktis.”
![]() |
Para pendaki jalan kesabaran dan kelegawaan |
“Menulis sebagai Terapi,” jawab saya spontan ketika ditanya tajuk acaranya.
Tak disangka, ternyata jawaban sekenanya itu dipakai sebagai judul klip video dokumentasi kegiatan Sekolah. Ya, pada Sabtu, 22 Maret 2025, saya menggelar jagongan bersama sepuluh orang penulis. Apa pun derajat kepenulisan yang sudah mereka capai, mereka layak untuk saya sebut penulis. Nyatanya, hampir semuanya menelurkan satu keping tulisan setiap pekan.