Mendoan adalah sejenis tempe yang amat tipis. Di “negara” asalnya, mendoan memang didesain tipis sejak dari awal pencetakannya. Setelah dikupas kemasannya yang terdiri atas dua lapis, daun pisang di lapisan dalam dan daun jati di lapisan luar, tempe mendoan mesti diangkat secara hati-hati. Kalau tidak, ia akan mudah patah karena ketipisannya. Dilumuri adonan tepung terigu berbumbu lalu digoreng, mendoan menjadi camilan lezat untuk ukuran masyarakat sekelas saya. Di daerah lain, di kota domisili saya, orang suka membuat mendoan palsu. Tempe tebal raksasa yang berbalut kemasan plastik dipotong-potong selebar telapak tangan. Tiap-tiap potong lalu dibelah tipis-tipis hingga ketebalannya menyerupai mendoan. Dimasak dengan cara yang sama, kemudian tempe berkemul itu ramai-ramai dinamai mendoan juga. Di warung-warung permanen maupun di lapak dan gerobak kaki lima, mendoan palsu itu menjadi “snack” yang laris manis. Suatu sore saya menemani istri mencari camilan untuk berbuka puasa. Pilihan j
catatan ringan hasil pengindraan jagat pendidikan