13 Jun 2025

Termuda Tertua

Empat veteran keceh di Pantai Srau, Pacitan (ki-ka: Pak Bari, saya, Pak Warto, Pak Wilys).  

Mungkin hanya Habib yang cadangan nyalinya masih cukup tebal. Ia masih terus mengacungkan ponselnya. Mengarahkan kamera ke depan, kanan, kiri, atau belakang. Entah mengambil foto atau video. Seperti tak menghiraukan bergulung-gulung ombak yang silih berganti menghampiri moncong perahu. Jumbuh dengan pilihannya: duduk di haluan.

Ketika menyusuri Kali Cokel, cucu (anak keponakan) saya itu duduk di baris ke-2. Air sungai sedang surut. Muara Kali Cokel terlalu dangkal. Kami harus turun, lalu berjalan kaki ke pantai untuk pindah ke perahu lain. Oper. Perahu kedua sudah menunggu. Juru mudinya anak muda. Usianya sekitar 30 tahun. Atau mungkin kurang. Siap membawa kami melaut. 

5 Jun 2025

Memang Layak Dipersoalkan

Kiranya benar kata HAMKA: ke mana pun perginya, orang hanya akan menemukan apa yang dia cari.

Siang tadi (04/06/2025) saya kembali mampir ke warung angkringan yang saya kunjungi tiga hari sebelumnya. Kali ini untuk makan siang.

2 Jun 2025

Sambil Ngopi

Seperti sering saya katakan, ilmu penilaian itu ilmu wajib yang sering diabaikan di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). Seorang guru—kalau setia pada profesinya sejak lulus sarjana hingga memasuki usia pensiun—akan mengemban amanah untuk menilai hasil belajar murid-muridnya selama sekitar 30 tahun. Akan tetapi, pembekalannya hanya 2 atau 3 SKS. Itu pun cenderung bekal teoretis tanpa verifikasi keterampilan praktis.

Populer