Kemarin (19/01/2018) saya meminjam mesin ketam alias serut (Jawa: pasah; Inggris: planer). Sampai di rumah, ketam saya coba. Steker saya colokkan ke stopkontak. Ketam saya angkat. Sakelar saya pencet, tanpa menimpakan ketam ke kayu. Terdengar bunyi gir berputar kencang, tetapi roda pisau diam tak bergerak. Sejenak kemudian keluar asap dari celah rumah katrol. Steker saya cabut dari stopkontak. Rumah katrol saya buka. Dan ... owh, fan belt-nya terbakar! Meleleh!
Langganan:
Postingan (Atom)
Populer
-
Sumber gambar: kompas.com Usai menumpang salat Zuhur, saya mampir ke ruang kelas 2. Seorang anak laki-laki sedang mengambil nasi dan sayur u...
-
Pukul 22.52, sepenggal pesan masuk: “Mohon sarannya, Pak.” Permintaan itu tertulis sebagai takarir, menyertai sebuah dokumen bertajuk “Tidak...
-
Fathir dan Cemara “Kamu sudah wudu, belum?” tanya Fathir kepada temannya yang baru usai buang air kecil. “Setelah pipis, wudu dulu,” lanjutn...
-
“Bawa saja ke barak militer.” “Fatwa” itu saya sampaikan sebagai jawaban spontan atas curhatan seorang kepala sekolah. Ia risau. Institusin...
-
Fillio berpose di gerbang Sekolah usai berlari dari rumahnya pada liburan akhir tahun ajaran "23 Juli 2024: sebelum jam 6, Fillio dan m...