Banyumanik, 2 Februari 2019 Menyambung pertemuan ke-1 sepekan sebelumnya. Pertemuan kedua ini sebenarnya tidak terprogram. Di luar kontrak. Menurut rencana, saya hanya dijadwalkan untuk membersamai teman-teman dalam kelompok-kelompok kecil. Mungkin tidak sampai sepuluh orang peserta tiap-tiap kelompok. Tapi mendadak saya mengusulkan pertemuan tambahan. Klasikal. Maka, saya sebut pertemuan ke-2 ini sebagai pertemuan remedial. Saya iba. Mayoritas teman-teman belum beranjak dari soal-soal yang menguji LOTS: mengingat (remembering) dan memahami (understanding). Itu terendus dari karya yang sudah sampai ke dapur koreksi saya. Belum mencapai 25% dari jumlah peserta, memang. Saya mulai menduga-duga. Apa sebab? Apakah mereka gagal memahami perbedaan antara LOTS dan HOTS? Apakah mereka mengalami kesulitan yang amat sangat untuk membuat soal HOTS? Itu dugaan pertama. Atau, jangan-jangan, mereka masih memandang sebelah mata urgensi HOTS? Kalau yang LOTS saja sulit, ngapain susah-susah biki
catatan ringan hasil pengindraan jagat pendidikan