Langsung ke konten utama

Postingan

4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = ... x ...

Inilah rupanya PR yang mengguncang jagad persekolahan itu! Sudah lama saya mencela prosedur pembelajaran matematika yang lazim berlaku di kelas-kelas kita.

Ketika Valedictorian Menggugat Sistem Pendidikan di Negerinya

Di Sinilah Saya Berdiri 1) Erica Goldson (seorang valedictorian 2) sebuah SMA di AS) Alkisah, seorang murid Zen 3) —yang masih muda namun ulet—menghampiri gurunya dan bertanya, “Jika saya bekerja sangat keras dan rajin, berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk mencapai Zen?” Sang Guru berpikir sejenak, kemudian menjawab, “Sepuluh tahun.” Si murid bertanya lagi, “Bagaimana kalau saya bekerja sangat, sangat keras dan memaksa diri saya untuk belajar dengan cepat, berapa lama waktu yang saya butuhkan?” Jawab sang Guru, “Ya, dua puluh tahun.” “Lalu, jika saya benar-benar, sungguh-sungguh melakukannya, berapa lama?” tanya si murid lagi. “Tiga puluh tahun,” jawab sang Guru. “Duh, saya tidak mengerti,” keluh si murid, yang tampak mulai kesal. “Setiap kali saya menyatakan bahwa saya akan bekerja lebih keras, justru Anda katakan waktu yang saya butuhkan lebih lama. Kenapa Anda berkata begitu?” Jawab sang Guru, “Bila Anda arahkan tatapan salah satu mata ke tujuan, maka tingga

Mengintip Dapur Pendadaran Guru Finlandia (Bagian 2 - Habis)

Tempaan yang Paripurna Kandidat yang lolos seleksi kemudian menempuh pendidikan guru secara ketat, dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pemerintah. Guru SD, SMP, dan SMA harus berkualifikasi magister (S2), sedangkan guru PAUD harus sarjana (S1). Pendidikan guru di Finlandia menerapkan program mayor-minor. Pada jenjang S1, mahasiswa menyelesaikan beban studi 180 kredit (SKS), dan S2 120 SKS. Tidak ada alternatif lain untuk memperoleh sertifikat guru. Ijazah yang diterbitkan oleh universitas itu sekaligus berfungsi sebagai lisensi mengajar. Selaian jurusan PAUD, calon guru PAUD juga bisa mengambil program mayor di jurusan pekerjaan sosial, dengan syarat yang 60 SKS merupakan mata kuliah ke-PAUD-an dan pedagogi sosial. Mahasiswa calon guru SD pada jenjang S1 mengambil jurusan pendidikan guru kelas, di mana mereka dituntut menguasai materi seluruh bidang studi inti yang diajarkan di SD beserta didaktik dan metodiknya. Pada jenjang S2, mereka bisa mengambil jurusan ilmu pendidikan a

Mengintip Dapur Pendadaran Guru di Finlandia (Bagian 1)

(Refleksi Hari Guru Nasional) Senin lusa, 25 November 2013, bangsa kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Memang, sebagai wujud apresiasi terhadap jasa profesi yang satu ini, hampir setiap negara di dunia memiliki hari guru nasional masing-masing. Bahkan, di tingkat dunia pun ada Hari Guru Internasional, yang jatuh pada 5 Oktober (di negara kita tentu kalah tenar oleh peringatan Hari TNI, yang jatuh pada tanggal yang sama). Mengawali renungan ini, sejenak kita simak penggalan sambutan Mendikbud dalam peringatan HGN 2013 dan HUT ke-68 PGRI seperti dikutip berikut ini. “.... Kalau kita cermati struktur penduduk kita pada tahun 2010, terdapat 46 juta anak usia 0 sampai 9 tahun dan 44 juta anak usia 10 sampai 19 tahun. Jadi, sekarang ini kalau kita ingin mempersiapkan generasi 2045, tidak ada pilihan lain kecuali harus memperkuat layanan, baik akses maupun kualitas pendidikan kita, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidik