Langsung ke konten utama

Postingan

Gara-gara Klungsu *)

Seorang raja yang tidak begitu feodal mendadak memanggil seluruh pejabat setingkat menteri di kerajaannya. Tak seorang pun tahu maksud dan tujuan pemanggilan tersebut. Semua datang ke istana dengan pikiran galau penuh tanda tanya. “Saudara-saudara,” sang Raja mengawali pidatonya, “tidak lama lagi saya akan lengser.” Semua yang mendengar terperangah. “Tapi maaf, Baginda,” Patih buru-buru menyela, “bukankah Baginda masih cukup muda dan kuat untuk memimpin?” “Betul, Patih,” jawab Raja, “namun ketahuilah bahwa orang berkuasa itu bak orang makan, kalau kekenyangan bisa mengundang berbagai penyakit. Jadi, sebaiknya saya menyudahi kekuasaan ini sebelum kenyang.” Semua yang hadir kaget dan bengong. Makin kentara kezuhudan sang Raja. Usianya masih terbilang muda. Jasmaninya segar bugar. Rohaninya sehat tanpa cacat. Kesetiaan para narapraja tak diragukan. Dukungan rakyat tak pernah pudar. Kemakmuran kota dan desa merata di seantero negeri. Keadilan senantiasa dijunjung tinggi. Musabab a

Look Up

Part 2 So look up from your phone, shut down the display Take in your surroundings, make the most of today Just one real connection is all it can take To show you the difference that being there can make. Be there in the moment, that she gives you the look That you remember forever as when love overtook The time she first held your hand, or first kissed your lips The time you first disagreed but you still love her to bits The time you don't have to tell hundreds of what you've just done Because you want to share this moment with just this one The time you sell your computer, so you can buy a ring For the girl of your dreams, who is now the real thing.

Look UP

I have 422 friends, yet I am lonely. I speak to all of them every day, yet none of them really know me. The problem I have sits in the spaces between Looking into their eyes, or at a name on a screen. I took a step back and opened my eyes, I looked around and realised, That this media we call social is anything but When we open our computers and it's our doors we shut

4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = ... x ...

Inilah rupanya PR yang mengguncang jagad persekolahan itu! Sudah lama saya mencela prosedur pembelajaran matematika yang lazim berlaku di kelas-kelas kita.

Ketika Valedictorian Menggugat Sistem Pendidikan di Negerinya

Di Sinilah Saya Berdiri 1) Erica Goldson (seorang valedictorian 2) sebuah SMA di AS) Alkisah, seorang murid Zen 3) —yang masih muda namun ulet—menghampiri gurunya dan bertanya, “Jika saya bekerja sangat keras dan rajin, berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk mencapai Zen?” Sang Guru berpikir sejenak, kemudian menjawab, “Sepuluh tahun.” Si murid bertanya lagi, “Bagaimana kalau saya bekerja sangat, sangat keras dan memaksa diri saya untuk belajar dengan cepat, berapa lama waktu yang saya butuhkan?” Jawab sang Guru, “Ya, dua puluh tahun.” “Lalu, jika saya benar-benar, sungguh-sungguh melakukannya, berapa lama?” tanya si murid lagi. “Tiga puluh tahun,” jawab sang Guru. “Duh, saya tidak mengerti,” keluh si murid, yang tampak mulai kesal. “Setiap kali saya menyatakan bahwa saya akan bekerja lebih keras, justru Anda katakan waktu yang saya butuhkan lebih lama. Kenapa Anda berkata begitu?” Jawab sang Guru, “Bila Anda arahkan tatapan salah satu mata ke tujuan, maka tingga

Mengintip Dapur Pendadaran Guru Finlandia (Bagian 2 - Habis)

Tempaan yang Paripurna Kandidat yang lolos seleksi kemudian menempuh pendidikan guru secara ketat, dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pemerintah. Guru SD, SMP, dan SMA harus berkualifikasi magister (S2), sedangkan guru PAUD harus sarjana (S1). Pendidikan guru di Finlandia menerapkan program mayor-minor. Pada jenjang S1, mahasiswa menyelesaikan beban studi 180 kredit (SKS), dan S2 120 SKS. Tidak ada alternatif lain untuk memperoleh sertifikat guru. Ijazah yang diterbitkan oleh universitas itu sekaligus berfungsi sebagai lisensi mengajar. Selaian jurusan PAUD, calon guru PAUD juga bisa mengambil program mayor di jurusan pekerjaan sosial, dengan syarat yang 60 SKS merupakan mata kuliah ke-PAUD-an dan pedagogi sosial. Mahasiswa calon guru SD pada jenjang S1 mengambil jurusan pendidikan guru kelas, di mana mereka dituntut menguasai materi seluruh bidang studi inti yang diajarkan di SD beserta didaktik dan metodiknya. Pada jenjang S2, mereka bisa mengambil jurusan ilmu pendidikan a